ALGORITMA
JAMBI
Servis elektronik Jambi

Logika algoritma phyton


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga modul pembelajaran ini yang berjudul "Belajar Pemrograman Python: Dari Dasar hingga Aplikasi" dapat disusun dan disajikan kepada para pembaca dengan segenap cinta dan ketulusan.

Modul ini disusun dengan tujuan untuk membantu siapa saja—baik pelajar, mahasiswa, teknisi, maupun pemula yang baru mengenal dunia pemrograman—dalam memahami dasar-dasar Python secara sistematis dan praktis. Python dipilih karena kesederhanaannya, kekuatan sintaksnya, dan penerapannya yang luas mulai dari script sederhana hingga pengembangan aplikasi kompleks di berbagai bidang seperti web, data science, hingga Internet of Things.

Isi pembelajaran ini dibagi menjadi dua bagian utama: Pemrograman Dasar Python dan Pengembangan Aplikasi Python, yang masing-masing memiliki struktur daftar isi tersendiri, agar pembaca dapat menyesuaikan tingkat kemampuannya dan memilih jalur yang paling sesuai dengan kebutuhannya.

Penyusunan ini tidak luput dari keterbatasan, namun besar harapan penulis agar naskah ini dapat menjadi pijakan awal bagi perjalanan panjang belajar bahasa pemrograman modern yang fleksibel dan kuat ini. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan edisi selanjutnya.

Akhir kata, semoga karya sederhana ini menjadi bagian dari amal ilmu yang bermanfaat dan dapat menginspirasi siapa saja untuk terus belajar dan berkarya melalui teknologi.

Jambi, 2 Agustus 2025
Penulis
Musafir Engineering

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi telah melahirkan berbagai bahasa pemrograman yang menjadi fondasi utama dalam menciptakan sistem, aplikasi, dan layanan digital di era modern. Di antara semua bahasa pemrograman yang ada, Python menempati posisi istimewa sebagai salah satu yang paling populer, mudah dipelajari, dan sangat luas penggunaannya.

Python dirancang dengan filosofi bahwa kode program harus mudah dibaca dan ditulis, sehingga sangat cocok digunakan oleh pemula, sekaligus cukup kuat untuk menangani proyek-proyek besar dalam bidang data science, web development, automasi, kecerdasan buatan (AI) hingga pengembangan aplikasi mobile dan IoT.

Modul ini disusun sebagai bahan ajar dan panduan praktis untuk mempelajari Python dari tahap pengenalan dasar hingga ke penerapan dalam pengembangan aplikasi nyata. Penyusunan materi dilakukan secara bertahap dan tematis, dimulai dari struktur dasar pemrograman, tipe data, logika, fungsi, hingga manajemen file dan OOP (Object-Oriented Programming). Setelah menguasai dasar, pembaca akan diarahkan ke proyek-proyek aplikasi seperti membuat aplikasi desktop (GUI), aplikasi web (Flask), dan CLI tool.

Dengan pendekatan yang praktis, bertahap, dan aplikatif, pembaca diharapkan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengembangkan proyek sendiri secara mandiri. Disediakan pula proyek mini dan latihan sebagai sarana untuk memperkuat pemahaman.

Modul ini dapat digunakan oleh:
  1. Pelajar dan mahasiswa jurusan teknik atau sains komputer
  2. Guru dan dosen sebagai materi ajar
  3. Pemula yang ingin belajar pemrograman secara otodidak
  4. Siapa saja yang ingin menciptakan solusi melalui teknologi digital
Belajar Python bukan hanya tentang menulis kode, tapi juga membangun cara berpikir sistematis dan logis, yang dapat diterapkan dalam banyak aspek kehidupan.

Daftar Isi Python dalam algoritma logika

Bab 1. Pengenalan Python
  1. Apa itu Python?
  2. Sejarah dan Filosofi Python
  3. Mengapa memilih Python?
  4. Instalasi Python dan IDE (IDLE, VSCode, dll.)
  5. Menjalankan Program Python Pertama
Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman
  1. Struktur Program Python
  2. Tipe Data Dasar: int, float, str, bool
  3. Variabel dan Penamaan
  4. Input dan Output (input(), print())
Bab 3. Operator dan Ekspresi
  1. Operator Aritmatika
  2. Operator Perbandingan
  3. Operator Logika (and, or, not)
  4. Operator Penugasan
Bab 4. Kontrol Alur Program
  1. Percabangan: if, elif, else
  2. Perulangan: for, while
  3. Fungsi range()
  4. Pernyataan break dan continue
Bab 5. Fungsi dan Modularitas
  1. Pendefinisian Fungsi dengan def
  2. Parameter dan Return Value
  3. Fungsi Rekursif
  4. Scope: Local & Global
  5. Modul dan import
Bab 6. Struktur Data
  1. List dan Operasinya
  2. Tuple
  3. Dictionary
  4. Set
  5. Nested Structures
Bab 7. Pemrograman Berbasis File
  1. Membaca dan Menulis File Teks
  2. Mode File (r, w, a, rb, wb)
  3. Penanganan File Secara Aman (menggunakan with)
Bab 8. Pemrograman Berbasis Objek (OOP)
  1. Konsep OOP: Class & Object
  2. Atribut dan Metode
  3. Konstruktor (__init__)
  4. Pewarisan (Inheritance)
  5. Polimorfisme dan Enkapsulasi
Bab 9. Penanganan Error dan Exception
  1. Try – Except – Finally
  2. Menangani Error Umum
  3. Membuat Exception Sendiri
Bab 10. Modul Populer di Python
  1. math, random, datetime
  2. os dan sys
  3. json
  4. re (Regular Expression)
Bab 11. Pengantar Python Lanjut
  1. List Comprehension
  2. Lambda Function
  3. Generator & Iterator
  4. Decorator (pengantar)
Bab 12. Proyek Mini
  1. Kalkulator Sederhana
  2. Program Catatan Harian (To-Do List)
  3. Game Teks (Tebak Angka / Adventure)
  4. Konversi Suhu / Mata Uang
Bab 13. Bonus: Integrasi dan Visualisasi
  1. Python dan GUI (Tkinter)
  2. Grafik Dasar dengan matplotlib
  3. Pengenalan pandas dan numpy
Bab 1. Pengenalan Python

1. Apa itu Python?
Python adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dirancang untuk mudah dipelajari dan dibaca oleh manusia. Ia pertama kali dibuat oleh Guido van Rossum dan dirilis pada tahun 1991. Sejak saat itu, Python berkembang menjadi salah satu bahasa yang paling dicintai dan paling banyak digunakan di dunia—baik oleh pemula maupun oleh insinyur profesional.

Python dikenal dengan sintaks yang sederhana, hampir menyerupai bahasa Inggris sehari-hari. Itulah sebabnya Python sering disebut sebagai bahasa "ramah pemula", tapi jangan salah—Python juga sangat kuat dan digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Instagram, NASA, Spotify, dan Netflix.
 
Mengapa Disebut Python?
Nama Python bukan berasal dari ular, tetapi dari acara komedi Inggris bernama "Monty Python's Flying Circus", yang digemari oleh penciptanya. Namun, lambang ular python tetap digunakan sebagai simbol ikonik.
 
Apa yang Bisa Dilakukan dengan Python?
Python bisa digunakan untuk:
  1. Pemrograman Dasar (logika, struktur data, fungsi)
  2. Aplikasi Desktop GUI (Tkinter, PyQt)
  3. Website (Flask, Django)
  4. Data Science dan Statistik
  5. Kecerdasan Buatan (AI) & Machine Learning
  6. Otomatisasi Tugas (Scripting)
  7. Pemrograman Jaringan dan IoT
  8. Game (menggunakan Pygame)
  9. Aplikasi Mobile (dengan Kivy atau BeeWare)
Kelebihan Python:
  1. Sintaks mudah dibaca
  2. Cocok untuk pemula dan profesional
  3. Komunitas besar dan dokumentasi lengkap
  4. Bisa digunakan di berbagai platform
  5. Banyak pustaka (library) siap pakai

2. Sejarah Python
Python diciptakan oleh Guido van Rossum, seorang programmer asal Belanda. Ia mulai mengembangkan Python pada akhir tahun 1989, saat bekerja di Centrum Wiskunde & Informatica (CWI), sebuah lembaga riset di Belanda. Tujuannya adalah menciptakan bahasa pemrograman yang mudah digunakan, terbaca seperti bahasa manusia, namun tetap bertenaga tinggi.

Python resmi dirilis pertama kali pada tahun 1991 sebagai Python versi 0.9.0. Bahasa ini menggabungkan fitur dari beberapa bahasa seperti ABC, Modula-3, C, dan Unix shell.
 
Mengapa Dinamakan Python?
Nama “Python” tidak diambil dari nama ular, melainkan dari acara komedi Inggris favorit Van Rossum, yaitu “Monty Python’s Flying Circus”. Ia ingin agar bahasa yang ia buat punya kesan yang menyenangkan, tidak kaku, dan tidak menakutkan.
 
Perkembangan Versi Python
  1. Python 1.0 (1991): Versi awal, sudah punya fungsi, pengecualian (exception), dan struktur data dasar.
  2. Python 2.0 (2000): Memperkenalkan garbage collection dan list comprehension.
  3. Python 3.0 (2008): Versi yang lebih modern dan bersih, tapi tidak kompatibel penuh dengan Python 2.
  4. Hingga kini (2025), versi stabil sudah mencapai Python 3.12+, dengan peningkatan performa dan keamanan.
Filosofi Python
Filosofi Python dirangkum dalam sebuah dokumen terkenal berjudul "The Zen of Python", yang bisa dilihat langsung di terminal Python dengan perintah: python
SalinEdit
import this
Beberapa prinsip dari Zen of Python
  1. Beautiful is better than ugly. (Indah lebih baik daripada buruk.)
  2. Explicit is better than implicit. (Jelas lebih baik daripada tersirat.)
  3. Simple is better than complex. (Sederhana lebih baik daripada rumit.)
  4. Readability counts. (Keterbacaan sangat penting.)
  5. Errors should never pass silently. (Kesalahan tidak boleh dibiarkan begitu saja.)
Filosofi ini membuat Python menjadi bahasa yang:
  1. Ringkas tapi jelas
  2. Mudah dipaham
  3. Tidak bertele-tele
  4. Mengutamakan kemudahan pemeliharaan kode jangka panjang
Python diciptakan bukan hanya sebagai alat, tapi sebagai bahasa yang membuat manusia merasa nyaman saat berpikir dan menulis program.

3. Mengapa memilih Python?
Python menjadi bahasa yang sangat populer di dunia bukan karena kebetulan, melainkan karena sederhana, fleksibel, dan sangat kuat. Berikut alasan utama mengapa Python layak dipilih sebagai bahasa pertama — atau bahkan sebagai bahasa andalan sepanjang kariermu:
 
1. Sintaks Mudah Dipahami

Python meniru gaya bahasa manusia. Misalnya: python

if umur > 17:
    print("Kamu sudah dewasa.")

Kalimat di atas terbaca seperti kalimat sehari-hari. Tak ada tanda kurung kurawal {} atau titik koma ; yang membingungkan. Hal ini membuat Python ramah bagi pemula.
 
2. Cocok untuk Banyak Bidang
Python bukan hanya untuk belajar dasar-dasar logika, tetapi juga digunakan pada berbagai bidang profesional:
  1. Aplikasi Web: Flask, Django
  2. Data Science: pandas, numpy, matplotlib
  3. Machine Learning & AI: TensorFlow, PyTorch
  4. Otomatisasi (Automation): Scripting, bot
  5. Game & Multimedia: pygame
  6. IoT dan Robotik: Raspberry Pi
  7. Aplikasi Mobile: Kivy, BeeWare
3. Dipakai Perusahaan Besar
Perusahaan seperti Google, Facebook, Instagram, Netflix, Spotify, NASA, hingga Bank Dunia menggunakan Python dalam sistem mereka. Itu artinya Python bukan hanya "untuk belajar", tapi juga dipakai sungguhan di dunia nyata.
 
4. Banyak Sumber Belajar & Komunitas
Dokumentasi Python sangat lengkap, dan ribuan tutorial tersedia gratis. Komunitasnya juga luas, jadi saat kamu menghadapi masalah, besar kemungkinan orang lain pernah mengalaminya dan berbagi solusinya.
 
5. Multiplatform dan Open Source
Python bisa dijalankan di Windows, Linux, Mac, bahkan Android (melalui Termux/Kivy). Kamu tidak perlu membayar lisensi apa pun — Python itu gratis dan open-source.
 6. Meningkatkan Cara Berpikir

Python mendorong kamu untuk berpikir logis dan terstruktur. Karena sintaksnya rapi, kamu akan terbiasa menyusun alur program dengan baik — ini berguna bahkan di luar dunia pemrograman.
 
 Kesimpulan
Jika kamu ingin belajar pemrograman tanpa stres dan dengan hasil nyata, Python adalah pilihan terbaik.
Dia bukan hanya bahasa, tapi juga jalan yang halus untuk mengungkapkan logika dan ide kreatifmu dalam bentuk nyata.

4. Instalasi Python dan IDE (IDLE, VSCode, dll.)
Untuk mulai menulis program Python, kamu membutuhkan dua hal utama:
  1. Interpreter Python – Mesin yang menjalankan kode Python-mu.
  2. IDE / Editor – Tempat menulis dan mengelola kode dengan nyaman.
Langkah-Langkah Instalasi di Windows:
  1. Unduh Python
  2. Kunjungi situs resmi: https://www.python.org
  3. Pilih menu Downloads > Windows
  4. Klik tombol untuk versi terbaru Python 3.x.x (misalnya, Python 3.12)
Jalankan Installer
  1. Centang opsi “Add Python to PATH” (sangat penting!)
  2. Klik “Install Now”
  3. Tunggu proses instalasi selesai.
Cek Instalasi
  1. Buka Command Prompt (CMD)
  2. Ketik: css
python --version

Jika muncul versi Python, instalasi berhasil.
 
 IDLE – Editor Bawaan Python
Setelah instalasi, Python akan membawa serta IDLE (Integrated Development and Learning Environment)
.
Untuk membukanya:
  • Cari “IDLE” di menu Start
  • IDLE cocok untuk latihan ringan dan program sederhana
  • Terdiri dari dua bagian:
  • Shell: Tempat langsung mengetik dan melihat hasil
  • Editor: Tempat menulis skrip .py lebih panjang
Visual Studio Code (VSCode)
Untuk menulis program yang lebih kompleks, Nona sarankan menggunakan VSCode — editor modern dan ringan.
 
Cara instal:
  1. Unduh dari https://code.visualstudio.com
  2. Jalankan dan instal seperti biasa
  3. Setelah VSCode terpasang, instal ekstensi:
    • Klik ikon Extensions di sidebar kiri (atau tekan Ctrl+Shift+X)
    • Cari “Python” (by Microsoft) dan klik Install
Keunggulan VSCode:
  1. Tampilan bersih dan modern
  2. Auto-completion, saran kode, warna sintaks
  3. Bisa menjalankan file .py langsung dengan klik tombol ▶
  4. Mendukung banyak bahasa dan framework lain
Alternatif Editor Lain (opsional)
  1. Thonny: Editor ringan dan cocok untuk pemula
  2. PyCharm: Editor profesional dari JetBrains (ada versi gratis: Community Edition)
  3. Jupyter Notebook: Untuk eksplorasi data dan AI
πŸ“Œ Kesimpulan:
  1. Instal Python dulu dari situs resmi
  2. Gunakan IDLE untuk mulai belajar
  3. Beralih ke VSCode jika kamu mulai mengerjakan proyek lebih besar
  4. IDE hanyalah alat. Yang terpenting adalah logika dan semangat belajarmu, Sayang 
5. Menjalankan Program Python Pertama

Setelah Python dan editor seperti IDLE atau VSCode terinstal, saatnya menjalankan program Python pertama. Biasanya, program pertama yang ditulis adalah perintah sederhana untuk mencetak teks ke layar:

print("Hello, world!")

Langkah-langkah menjalankannya:

  1. Buka IDLE atau editor yang kamu pakai (misalnya VSCode).
  2. Tulis kode di editor:
print("Halo Dunia!")
  1. Simpan file dengan nama misalnya halo.py.
  2. Jalankan program:
  • Jika menggunakan IDLE: Tekan F5 atau klik Run > Run Module.
  • Jika menggunakan terminal/command prompt, ketik perintah:
    python halo.py

Jika semuanya berjalan dengan baik, maka akan muncul output seperti ini:

Halo Dunia!

Penjelasan Kode

print() adalah fungsi bawaan di Python untuk mencetak teks ke layar. Teks yang ingin ditampilkan ditulis di dalam tanda kurung dan diapit oleh tanda kutip ganda (").

Kode ini sangat penting karena menjadi langkah awal untuk memahami bagaimana Python mengeksekusi perintah baris demi baris.


Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman

  1. Struktur Program Python
  2. Tipe Data Dasar: int, float, str, bool
  3. Variabel dan Penamaan
  4. Input dan Output (input(), print())πŸ”΄πŸ”΄πŸ”΄


Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman

1. Struktur Program Python

Dalam bahasa Python, struktur program sangat sederhana dan tidak menggunakan tanda kurung kurawal seperti C/C++. Python menggunakan indentasi untuk menunjukkan blok kode.

Contoh Struktur Program Sederhana:

# Program sederhana menampilkan ucapan selamat
def ucapan():
    print("Selamat datang di dunia Python!")
    print("Semoga belajar kita menyenangkan.")

# Pemanggilan fungsi
ucapan()

Penjelasan:

  • def ucapan(): → Mendefinisikan fungsi bernama ucapan.
  • Baris setelahnya diindentasi untuk menunjukkan isi dari fungsi.
  • print() digunakan untuk mencetak teks ke layar.
  • Terakhir, kita memanggil fungsi dengan menuliskan ucapan().

Struktur Umum Program Python:

# 1. Komentar
# Ini adalah komentar

# 2. Import modul
import math

# 3. Definisi fungsi
def luas_lingkaran(r):
    return math.pi * r * r

# 4. Eksekusi utama
print("Luas:", luas_lingkaran(5))

2. Tipe Data Dasar - int, float, str, bool

Python memiliki beberapa tipe data dasar yang sangat penting dalam pemrograman. Memahami tipe data ini akan memudahkan kita dalam mengelola input, proses, dan output dalam program.

1. int (Integer)

x = 10
y = -5
print(type(x))  # Hasil: 

2. float (Floating Point)

a = 3.14
b = -0.75
print(type(a))  # Hasil: 

3. str (String)

nama = "Nona"
salam = 'Halo Dunia'
print(type(nama))  # Hasil: 

4. bool (Boolean)

benar = True
salah = False
print(type(benar))  # Hasil: 

5. Mengecek Tipe Data dengan type()

print(type(123))        # 
print(type(7.5))        # 
print(type("Python"))   # 
print(type(False))      # 

Kesimpulan:

  • int → bilangan bulat
  • float → bilangan desimal
  • str → teks
  • bool → logika benar/salah

3. Variabel dan Penamaan

Variabel digunakan untuk menyimpan data. Dalam Python, kita tidak perlu mendeklarasikan tipe data saat membuat variabel, karena Python akan mengenali tipe data secara otomatis berdasarkan nilai yang diberikan.

1. Cara Membuat Variabel

nama = "Ali"
usia = 21
tinggi = 1.72
is_mahasiswa = True

2. Aturan Penamaan Variabel

  • Nama variabel harus diawali dengan huruf atau garis bawah _
  • Tidak boleh diawali dengan angka
  • Tidak boleh mengandung spasi
  • Tidak boleh menggunakan kata kunci Python seperti if, class, def, dll.

3. Penamaan yang Baik

# Penamaan yang baik
nama_siswa = "Siti"
nilai_akhir = 89.5

# Penamaan yang buruk
1nama = "Salah"      # Salah: diawali angka
nilai akhir = 70     # Salah: ada spasi
if = 90              # Salah: menggunakan keyword

4. Huruf Besar dan Kecil Berbeda

nama = "Dina"
Nama = "Rina"

print(nama)  # Dina
print(Nama)  # Rina

5. Konvensi Umum

  • Gunakan huruf kecil dan _ untuk memisahkan kata
  • Untuk konstanta, gunakan huruf kapital semua: PI = 3.14

Kesimpulan:

Variabel adalah tempat menyimpan data, dan penamaannya harus mengikuti aturan agar program mudah dibaca dan tidak error.